PISA atau Programme for International Student Assessment merupakan suatu penilaian secara internasional terhadap ketrampilan dan kemampuan siswa usia 15 tahun. Ketrampilan dan kemampuan dalam PISA yang dinilai meliputi matematika(mathematics literacy), membaca(reading literacy), dan sains (science literacy). Namum pada PISA 2012 ada tambahan penilaian yang dilakukan yaitu literasi pemecahan masalah (problem solving literacy) dan literasi finansial (financial literacy). PISA pertama kali dilaksanakan pada tahun 2000 yang diselenggarakan oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) atau perkumpulan negera-negara maju dan negara ekonomi berkembang.
Walaupun Indonesia belum menjadi anggota OECD, Indonesia telah berpartisipasi dalam PISA sejak pertama kali penilaian skala internasional ini dilaksanakan yaitu sejak tahun 2000. Namun, dari hasil penilaian yang dilakukan oleh tim PISA sejak tahun 2000 hingga tahun 2022, capaian siswa Indonesia masih mengecewakan. Berikut adalah daftar peringkat Indonesia dalam PISA khususnya pada bidang matematika:
Tahun
|
Peringkat Indonesia
|
Jumlah Negara yang berpartisipasi
|
2000
|
39
|
43
|
2003
|
38
|
41
|
2006
|
50
|
57
|
2009
|
61
|
65
|
2012
|
64
|
65
|
2015
|
63
|
70
|
2018
|
73
|
79
|
2022
|
70
|
81
|
Sumber: (Kemendikbud, OECD)
Beberapa faktor yang menjadi penyebab dari rendahnya prestasi siswa Indonesia dalam PISA yaitu:- Lemahnya kemampuan pemecahan masalah non-routine atau level tinggi. Soal yang diujikan dalam PISA terdiri atas 6 level (level 1 terendah dan level 6 tertinggi) dan soal-soal yang diujikan merupakan soal kontekstual, permasalahannya diambil dari dunia nyata. Sedangkan siswa di Indonesia hanya terbiasa dengan soal-soal rutin pada level 1 dan level 2 .
- Sistem evaluasi di Indonesia yang masih menggunakan soal level rendah. Lemahnya kemampuan pemecahan masalah juga dipengaruhi oleh sistem evaluasi di Indonesia. Tes baik yang dilakukan oleh guru ataupun pemerintah (UN), biasanya hanya menggunakan level 1 dan level 2. Sehingga untuk soal-soal level tinggi siswa Indonesia tidak mampu menjangkaunya
- Siswa terbiasa memperoleh dan menggunakan pengetahuan matematika formal di kelas. Dalam proses belajar mengajar, pada umumnya guru biasanya memberikan rumus formal kepada siswa, tanpa siswa mengetahui bagaimana cara memperoleh rumus tersebut? Apa kegunaan rumus tersebut dalam kehidupan sehari-hari?. Berbeda halnya dengan soal PISA yang diawali dengan permasalahan sehari-hari, kemudian dari permasalahan tersebut siswa diminta untuk berfikir dengan bebas menggunakan berbagai cara untuk menyelesaikannya, belajar memberikan alasan, belajar membuat kesimpulan, dan belajar menggeneralisasi formula atau membuat rumus umum dari permasalahan yang diberikan.
- Kurang tersedianya soal-soal model PISA yang berbahasa Indonesia. Jika dilakukan pencarian terhadap soal PISA di internet, maka banyak diperoleh soal yang masih berbahasa Inggris. Untuk menyelesaikan soal-soal tersebut tentunya dibutuhkan pengetahuan bahasa Inggris.
- Belum adanya website di Indonesia yang secara khusus menggunakan PISA online. PISA online untuk matematika atau yang lebih dikenal dengan Computer Based Assessment of Mathematics(CBAM) merupakan penilaian dengan menggunakan internet, dimana siswa dapat menjawab langsung soal-soal yang ada pada website secara online.
Dari 5 faktor penyebab rendahnya prestasi siswa Indonesia dalam PISA, peneliti tertarik untuk mengembangkan soal-soal model PISA berbasis online. PISA berbasis online merupakan penilaian yang dilakukan sebagai refleksi dari pentingnya teknologi komunikasi dan informasi dalam masyarakat yang lebih modern. Perkembangan teknologi dan informasi khususnya pada internet sangatlah pesat, Faktanya sebagian besar perangkat komunikasi (Handphone) saat ini dapat digunakan untuk mengakses internet.
Dalam penelitian ini, website yang telah dirancang menggunakan alamat www.indonesiapisacenter.com yang diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
- Bagi siswa: a) Soal yang dikembangkan dapat di akses oleh seluruh siswa di Indonesia yang memiliki akses internet. Sehingga siswa Indonesia yang berada pada umur 15 tahun atau dibawahnya dapat menggunakannya untuk mempersiapkan diri pada tes PISA nantinya. b) Membiasakan siswa untuk mengerjakan soal-soal berbasis online. Dari hal ini siswa nantinya akan lebih siap untuk mengikuti tes-tes berbasis online lainnya, Dimana saat ini tes online banyak digunakan oleh pemerintah, instansi pendidikan atau perusahaan untuk melakukan perekrutan tenaga kerja ataupun penerimaan mahasiswa baru.
- Bagi lingkungan: Dengan adanya penilaian berbasis online, dapat mengurangi penggunaan kertas (paper less) jika ingin memberikan tes kepada siswa. Hal ini juga berdampak pada pengurangan penebangan hutan, dimana kayunya diolah menjadi kertas.
- Bagi guru: Menyediakan masalah kontekstual yang nantinya dapat digunakan untuk mengawali pembelajaran dalam kelas. Hal ini sesuai dengan kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan scientific dalam pembelajaran yang diawali dengan mengobservasi permasalahan (observation) yang diberikan.
- Bagi pemerintah: dapat digunakan sebagai bahan masukan bahwa penilaian berbasis online juga dapat digunakan untuk menilai proses pada bidang matematika.
Salam
I Ketut Kertayasa
Permisi, mau tanya pak
ReplyDeletea) saat mengikuti tes PISA, soal yang dikerjakan siswa SMP yang mewakili/ jadi sampel Indonesia itu menggunakan bahasa apa pak? Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris?
b) Pengambilan sampelnya secara acak dan pernah dipiblikasikankah pengambilan sampelnya?
Kalau bahasa yang digunakan adalah bahasa inggris dan pengambilan sampelnya acak (misal kebanyakan yang diambil daerah sekolahan yang terpelosok) maka hal ini bisa menjadi salah satu faktor peringkat Indonesia yang rendah. Mohon Bantuannya Pak . Terima Kasih
Mhon maaf untuk tehnik pengmbiln sampel n bhsa yg dgunkn apakh acak n bhasa indonesia, sy kurg tw.. krn blum pernh bca.. sedangkn soal2 terpublish yg bisa d download, cumn bhsa inggris. Mksi atas kunjungnnya
DeleteMaaf menanyakan, apakah dengan mengerjakan soal di website sudah terdata sebagai salah satu sampel? Kebetulan anak saya berusia 15 tahun. Ingin sekali mencoba. Dan bagaimana bisa mengetahui hasilnya?
DeleteTerima kasih.
Terimaksih atas kunjungannya, mohon krim emailnya, nti sy infokan hasilnya...
DeleteMas ketut kemaren siswa Lampung ada yang dijadikan sampel,
Deletemb dewwi, Soal yang diteskan menggunakan bahasa Indonesia. contohnya dapat dilihat di http://pemerhatipisaindonesia.blogspot.co.id/#
Maaf numpang tanya ada tidak teori yang menyatakan bahwa bahasa yg digunakan dlm soal PISA disesuaikan dengan bahasa negaranya masing2?
DeleteMohon bantuannya,trimakasih
maaf pak, saya ingin menanyakan tentang penskoran soal jenis PISA.
ReplyDeletejika saya mencoba membuat soal jenis PISA bersifat open-constructed response, dengan rentang skor 0-3. bagaimana cara saya dapat menentukan siswa yang menjawab soal tersebut ke dalam level yang telah ditentukan oleh PISA (level 1-6)?
saya sangat berterimakasih jika bapak berkenan untuk menjaawab pertanyaan saya. terima kasih.
Untuk kata level dalam PISA, baiknya kita tuliskan prediksi level.
DeleteKarena penentuan level dalam pisa harus memlalui uji statistik stelah soal tersebut diteskan.. Biasanya menggunakan Rasch Model.
Untuk rentang skor tidak mesti harus dari 0-3, bisa saja rentang yang lain tergantung prediksi level yang telah ditetapkan..
Mas ketut sy ada soal PISA 2015 kemaren siswa Lampung ada yang dijadikan sampel, berikut sy posting ke blog dengan alamat http://pemerhatipisaindonesia.blogspot.co.id/#. ada teknik penskorannya juga mas.
DeleteTerima ksaih mas, info yang sangat bermanfaat
DeleteMaaf saya ingin bertanya, dr beberap jurnal yg saya baca semua judul pengembangan soal menggunakan kata "model pisa" sebenarnya maksud penggunaan kata model itu apa? Lalu model pisa yg digunakan itu spt apa contohnya? Mohon pe jelasannya trims
ReplyDeleteMenurut yang pernah saya pelajari. Model PISA berarti tes (Soal) yang dibuat mengikuti Framework (kerangka kerja PISA). Mengapa banyak penelitian tidak menggunakan "soal PISA'" langsung. Karena soal PISA itu sendiri dihasilkan oleh penyelenggara tes PISA yaitu OECD. Jadi Kita sendiri hanya meniru yang mereka selenggarakan
DeleteSemoga bermanfaat.
Selamat malam pak...
ReplyDeletesaya mau tanya tentang literasi finansial pada PISA
saya mencari literatur tentang literasi finansial masih sangat minim
boleh dijelaskan lebih banyak tentang literasi finansial?
berapa banyak level yg digunakan PISA untuk mengukur kemampuan literasi finansial siswa?
terimakasih sebelumnya, dan mohon bantuannya
Mohon maaf, literasi financial untuk penelitian apa?
DeleteBpak juga blum punya referensinya, baru framework pisa saja yang ada.Coba cek di OEDC.org
Selamat malam. Bisakah saya mendapatkan data lengkap hasil survey Reading Literacy?
ReplyDeleteTerima kasih
Mhon maaf sy hanya fokus d matematika literasinya. Mgkin untuk reading literasinya bisa d download web Pisa resminya.
DeleteMaaf saya ingin bertanya, apakah hasil survey PISA tahun 2015 sudah ada? Indonesia sudah ada diurutan ke berapa?
ReplyDeleteMhon maaf, untuk hasil pisa 2015 sy Blum dapat
DeleteMaaf pak sebelum nya, boleh saya minta contoh soal Pisa ttg literasi sains pak? Karena sangat membantu untuk penelitian skirpsi saya
ReplyDeleteAtau apakah ada link yang bapak ketahui?
ReplyDeleteMhon maaf tidak ada, bisa search sendiri digoogle
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletekemaren saya download soal pisa 2012 tetapi disana tidak disebutkan yang mana level 1,2,3,4,5 atau 6,mhon sekali pak bantuan nya mungkin bapak tau?
ReplyDeleteMungkin bisa dicari yg sumbernya bahasa inggris.
Deletepermisi pak, mohon bantuanya untuk mendapatkan soal yang sudah memiliki aspek lierasi sains bisa di download dimana pak ?
ReplyDeletehttp://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-science-test-questions.htm
DeleteMaaf mbak sry.. saya liat postingannya sejak thun 2017.. saya mohon bantuannya mbak.. ada link buat soal pisa 2015
DeleteMaaf mbak sry.. saya liat postingannya sejak thun 2017.. saya mohon bantuannya mbak.. ada link buat soal pisa 2015
DeleteMohon bertanya Pak, dalam survey yang dilakukan PISA pada tahun 2012 untuk siswa Indonesia, itu pemilihan sekolahnya bagaimana? kemudian sekolah mana saja yang termasuk ke dalam penilaian tersebut?
ReplyDeleteYang saya tw biasanya dipilih secara random..
ReplyDeletemohon pencerahan, apa kaitan kemampuan literasi siswa dengan kemampuan berpikir kritis
ReplyDeletePermisi Pak, saya mau tanya. Bapak tau faktor yang mempengaruhi rendahnya prestasi siswa dalam PISA, sumbernya darimana ya pak? Terima kasih
ReplyDelete